Cara Mengganti Tanaman Mati Di Kebun / Taman Anda

Pernahkah Anda mengalami tanaman kesayangan Anda mati? Penyebabnya dapat bermacam-macam mulai dari kondisi cuaca ekstrim, serangan hama atau karena sebab lainnya seperti terinjak dll. Bila Anda menyayangi tanaman Anda tentunya Anda akan merasa sedih dan kehilangan. 

Tanaman yang mati harus segera dihilangkan agar tidak memberikan aura negatif pada penghuni rumah juga menghambat penyebaran penyakit ke tanaman lainnya. Bila tanaman yang mati tsb disebabkan oleh penyakit maka Anda harus menghilangkan bibit penyakitnya sebelum Anda menggantinya dengan tanaman baru karena bila tidak, bisa jadi tanaman Anda yang baru akan mengalami nasib yang sama yaitu terserang penyakit yang berujung pada kematian.

cara mengganti tanaman mati di pekarangan, cara menghindari penyakit saat mengganti tanaman

Penyakit yang timbul pada penanaman kembali atau saat penggantian tanaman tidak mempengaruhi semua tanaman baru di tempat bekas yang lama tetapi dapat terjadi bila jenis tanaman yang sama ditanam di tempat bekas yang lama. 

Penyakit pada penanaman kembali ini disebabkan adanya bakteri yang hidup di tanah yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman hingga menyebabkan kematian pada tanaman. Beberapa tanaman yang sangat mudah terserang penyakit pada penanaman kembali yaitu pohon jeruk, pear, apel, plum, cherri, strawberry, mawar, pinus.

Cara Menghindari Penyakit Pada Penanaman Kembali Atau Penggantian Tanaman

1. Tanaman yang mati harus dicabut dan dihilangkan semua termasuk akarnya dari tanah kebun atau pekarangan Anda.
2. Tanaman atau bagian tanaman yang mati harus dibuang ke tempat sampah atau dibakar.
3. Jangan pernah memasukan tanaman atau bagian tanaman mati karena penyakit sebagai bahan pupuk kompos.
4. Jangan pernah gunakan tanah atau media tanam bekas tanaman mati karena penyakit ke tanaman lain atau ke area taman atau kebun Anda yang lain. Tanah yang terkontaminasi penyakit dapat menyebarkan penyakit ke tanaman lainnya.
5. Semua peralatan kebun yang digunakan atau bersentuhan langsung dengan tanaman mati dan tanah bekas tanaman mati yang terserang penyakit harus dicuci dan disterilisasi.
6. Tanaman dalam pot yang mati karena penyakit harus dibuang termasuk media tanamnya. Pot dan instalasi hidroponik harus disterilisasi dengan merendamnya menggunakan larutan pemutih/ klorin (1 bagian pemutih dilarutkan ke dalam 9 bagian air) selama 30 menit. Lakukan pembilasan dengan air bersih lalu keringkan sebelum digunakan kembali.
7. Tanah bekas tanaman mati karena penyakit di kebun Anda bisa saja digunakan kembali tetapi harus disterilisasi dulu menggunakan teknik fumigasi.

Penanaman kembali tanaman di pot atau tempat bekas tanaman yang mati sebetulnya tidak sulit asalkan Anda mengikuti cara menghindari penyakit pada penggantian tanaman di atas. Anda cukup menambahkan media tanam lalu tanamlah tanaman baru Anda kemudian siramlah. Rawatlah tanaman Anda agar tetap tumbuh sehat.

Selamat mencoba ...
Previous
Next Post »