Wacana kenaikan harga rokok dianggap mampu menjadi momentum bagi para perokok untuk berhenti atau setidaknya mengurangi konsumsi rokok.
Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay berharap, masyarakat bisa memaknai wacana kebijakan tersebut dengan positif.
Namun, ia meminta pemerintah mengkaji wacana tersebut jika mau ditindak lanjuti menjadi kebijakan.
"Jangan sampai kenaikan harga rokok hanya menguntungkan pengusaha. Pemerintah harus memikirkan agar para petani tembakau juga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Minggu (21/8/2016).
Kenaikan harga rokok, lanjut Saleh, juga jangan sampai hanya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dari cukai. Tujuan tersebut menurutnya bersifat sangat temporal dan sektoral.
"Harus dibangun argumen logis bahwa kenaikan itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan," ucapnya.
Pembahasan formal dalam rapat komisi IX belum dilakukan. Namun pembicaraan antar-anggota secara informal, kata Saleh, sudah dilakukan.
Menurut dia, banyak anggota yang tak keberatan dengan wacana tersebut. Akan tetapi, jika pemerintah nantinya mau menerapkan kebijakan tersebut, pembahasannya harus dilakukan lintas komisi.
"Persoalan tembakau dan industri rokok ini tidak sederhana. Selain komisi IX, komisi IV, komisi VI, dan komisi XI pun dinilai akan ikut membicarakan masalah ini," tutur Politisi PAN itu.
ConversionConversion EmoticonEmoticon