Unik Terpopuler - Virus baru yang menyerang perkembangan otak pada bayi. Dapat melihat sang buahati tumbuh sehat dan ceriah tentunya sedang menjadi dambaan setiap orang tua, karena kita sebagai orang tua tentu tidak ingin keceriaan anak kita jadi sirna karna penyakit yang menyerang mereka. Namun kini lagi-lagi para orang tua harus waspada, karena kini beredar kabar akannya ada virus-virus baru yang dapat menyebabkan keterlabatan perkembangan dan merusak otak bayi.
Dalam seubah penelitian dilakukan oleh para ilmuan menyebut separuh bayi yang terkena Virus baru pada tahun 2013 dan 2014 mengalami kelambatan pertumbuhan 12 bulan kemudian. Profesor Charles Jones juga mengatakan, bahwa PARECHVIRUS merupakan virus baru dan menurut dia banyak Dokter yang belum mengetahui Virus satu ini. Hasil juga melansir bahwa lebih dari 100 bayi harus dirawat di rumah sakit Sydney dengan 70% dari mereka menderita infeksi neurologis sebanyak 46 dari 79 bayi menunjukan masalah perkembangan pada usia 12 bulan.
Dalam penelitan lain, para peneliti dari Sydney dan rumah sakit anak-anak sudah meneliti 80 bayi yang terkena PARECHVIRUS pada tahun 2013-2014. Kebanyakan bayi tersebut harus dirawat di Unit Gawat Darurat dengan gejala seperti tubuh yang tidak terkontrol. Setahun kemudian para dokter menemukan separuh dari anak-anak tersebut mengalami kelambatan pertumbuhan termasuk kemampuan berbicara dan menyelesaikan masalah dan hampir dari 20% mereka mengalami masalah otak yang serius.
PARECHVIRUS disebabkan atau ditularkan dari orang ke orang melalui kontak secara langsung, baik melaui ludah, bersin dan kotoran. Selain itu virus ini juga menyebar melalui udara, hingga saat ini belum ada penanganan khusus yang bisa diberikan pada penderita PARECHVIRUS dan belum ada vaksin yang tersedia untuk virus ini. Untuk itu bagi para orang tua dianjurkan untuk waspada dan menjaga buahatinya dari ancaman virus ini.
Pada dasarnya memang wajar jika bayi dan anak-anak lebih mudah sakit di bandingkan orang dewasa, hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak yang tidak sebanding kuat dengan sistem yang dimiliki oleh orang dewasa. Sistem kekebalan tubuh pada anak-anak belum terbentuk secara sempurna, sehingga ketika paparan bakteri atau kuman atau virus masuk dalam tubuhnya ia akan menjadi lebih rentan terserang penyakit.
Meski demikian setidaknya sebagai orang tua kita dapat mengupayakan beberapa pencegahan untuk menjaga sang buahati agar tidak mudah terserang penyakit, seperti berikut:
1. Menjaga Keberishan Anak.
2. Konsumsi Buah Dan Sayuran.
3. Memberikan Madu Pada Anak.
Dengan beredanya virus baru yang menyerang bayi ini, tentunya mengingatkan kita kembali dalam menjaga dan merawat buahati kita dengan baik dan semoga melakukan cara-cara pencegahan yang ada di atas tadi dapat membuat anak-anak kita tetap sehat dan ceriah.
ConversionConversion EmoticonEmoticon