AS Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Kuba

AMERIKA SERIKAT (AS) dan Kuba adalah dua negara yang tidak memiliki hubungan yang baik selama berpuluh-puluh tahun. Mendiang pemimpin Kuba, Fidel Castro bahkan mengklaim Pemerintah AS telah berulang kali berusaha untuk menghabisinya.

Hubungan kedua negara mulai memburuk sejak Fidel Castro memegang tampuk kekuasaan di Kuba setelah menyingkirkan diktator yang didukung AS, Fulgencio Batista pada 1959. Washington segera menyadari bahwa pemerintahan Kuba yang dipimpin Castro memiliki sikap anti-AS yang ekstrem dan tidak bisa dipercaya.

Para pejabat AS khawatir Kuba akan menjadi ujung tombak penyebaran komunisme di Barat khususnya di halaman belakangnya. Hal itu terbukti dengan penandatanganan perjanjian perdagangan dengan Uni Soviet pada awal 1960.

Kekhawatiran tersebut mendorong Presiden Dwight Eisenhower memulai program untuk membiayai dan melatih kelompok warga Kuba yang diasingkan untuk melakukan pemberontakan dan menyingkirkan Castro dari pucuk kekuasaan. Tindakan ini direspons Castro dengan memperbanyak nasionalisasi perusahaan dan properti asing yang ada di Negeri Cerutu yang dibalas AS dengan mengurangi perdagangan dengan Kuba. 

Puncak memburuknya hubungan kedua negara terjadi pada 3 Januari 1961 saat Presiden Eisenhower memutuskan untuk menutup Kedutaan AS di Havana dan memutuskan hubungan diplomatiknya. Langkah ini merupakan kebijakan AS yang menyadari mereka tidak mungkin lagi menyelesaikan perbedaannya dengan Kuba melalui jalur diplomatik.

Sekira Dua bulan setelah pemutusan hubungan, pengganti Eisenhower, John F. Kennedy mengerahkan pasukan warga Kuba terasing yang telah dilatih dan dibiayai selama masa pemerintahan Eisenhower. Langkah itu terbukti fatal setelah pasukan pemberontak dari AS itu dihancurkan oleh militer Kuba, dibunuh, atau ditangkap. Invasi yang gagal tersebut dikenal sebagai Insiden Teluk Babi yang mempermalukan pemerintahan Kennedy di mata dunia internasional.

Barulah pada 2015, kedua negara mulai melakukan normalisasi hubungan diplomatik. Kedutaan AS dan Kuba di Havana dan Washington kembali dibuka, dan batasan perjalanan antara kedua negara mulai dipermudah. 


Previous
Next Post »